Wednesday, June 6, 2018

Makna Al-Muttaqin

0 Comments
 Makna Al-Muttaqin 
The Meaning of Al-Muttaqin



 Ibn Abbas berkata,
Ibn `Abbas said about,
﴿هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ﴾
  (panduan untuk Muttaqin) yang bermaksud, "Mereka adalah orang-orang yang beriman yang menghindari Shirk dengan Allah dan yang bekerja dalam ketaatanNya." Ibnu Abbas juga berkata bahawa Al-Muttaqin bermaksud, "Mereka yang takut akan azab Allah, yang akan mengakibatkan jika mereka meninggalkan panduan sebenar yang mereka kenal dan tahu. Mereka juga berharap kepada rahmat Allah dengan mempercayai apa yang Dia wahyukan. '' Selanjutnya, Qatadah berkata,
(guidance for the Muttaqin) that it means, "They are the believers who avoid Shirk with Allah and who work in His obedience.'' Ibn `Abbas also said that Al-Muttaqin means, "Those who fear Allah's punishment, which would result if they abandoned the true guidance that they recognize and know. They also hope in Allah's mercy by believing in what He revealed.'' Further, Qatadah said that,
﴿لِّلْمُتَّقِينَ﴾
 (Al-Muttaqin), adalah orang-orang yang telah dijelaskan oleh Allah dalam pernyataanNya;
(Al-Muttaqin), are those whom Allah has described in His statement;
﴿الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلٰوةَ﴾
 (Siapa yang percaya kepada Ghayb dan melaksanakan Salah) (2: 3), dan Ayat berikut. Ibn Jarir menyatakan bahawa Ayah (2: 2) merangkumi semua makna yang disebutkan para ulama, dan inilah pandangan yang betul. Juga, At-Tirmidhi dan Ibn Majah meriwayatkan bahawa 'Atiyah As-Sa`di berkata bahwa Rasulullah berkata,
(Who believe in the Ghayb and perform the Salah) (2:3), and the following Ayat. Ibn Jarir stated that the Ayah (2:2) includes all of these meanings that the scholars have mentioned, and this is the correct view. Also, At-Tirmidhi and Ibn Majah narrated that `Atiyah As-Sa`di said that the Messenger of Allah said,
«لَا يَبْلُغُ الْعَبْدُ أَنْ يَكُونَ مِنَ الْمُتَّقِينَ حَتَّى يَدَعَ مَالَا بَأْسَ بِهِ حَذَرًا مِمَّا بِهِ بَأْس»
  (Hamba tidak akan memperoleh status Muttaqin sehingga ia meninggalkan apa yang tidak berbahaya daripada takut jatuh ke dalam yang berbahaya.) At-Tirmidhi kemudian berkata "Hasan Gharib."
(The servant will not acquire the status of the Muttaqin until he abandons what is harmless out of fear of falling into that which is harmful.) At-Tirmidhi then said "Hasan Gharib.''

No comments:

Post a Comment

 
back to top